Senin, 12 November 2012

Griffin




Griffin




Selayaknya singa, sebagai “Raja hewan buas”, dan rajawali, sebagai “Raja di udara”, menjadikan Griffin atau Grifon sebagai hewan yang paling berkuasa di atas kedua hal tersebut. Dengan berbagai sebutan-sebutan demikian, maka wajar saja jika akhirnya dia memiliki gelar sebagai “Raja hewan buas dan penguasa udara”.

Griffin telah puluhan tahun menjadi bagian dar iliteratur dan mitologi. Dan sejak saat itulah, arti simbolis mereka telah banyak mangalami perubahan.

Griffin adalah makhluk dengan badan singa dan kepala serta sayap elang. Griffin berasal dari dataran Hiperboreia. Disebutkan, bahwa sebagai burung terbesar dan simbol kekuatan besar, menjadikan makhluk ini sangat sakral untuk dewa Apollo. Selain itu, Griffin juga merupakan hewan penjaga matahari.
 
Diceritakan, Apollo mengendarai Griffin dan menjaga emas Hyperboreia (negeri mistik tempat matahari dan kebahagiaan bersinar abadi di balik angin utara). Sekawanan Griffin di pegunungan Rhipaia menjaga timbunan emas dari para Arimaspos, kaum bermata satu yang hendak mencuri emas itu. Para Arimaspos menunggangi kuda dan berusaha mengambil emas namun usaha mereka selalu digagalkan oleh para Griffin, yang selalu berhasil menyerang balik para Arimaspos.

Griffin merupakan makhluk magis, dengan setengah singa dan setengah elang. Asal mereka dari India, tempat mereka menjaga harta karun emas yang melimpah.

Griffin juga dikatakan penjelmaan dari Nemesis, yang merupakan dewi pembalasan yang memutar roda keberuntungan.

Dalam legenda, makhluk yang gagah di angkasa ini, ialah simbol superbia (harga diri arogan), karena Aleksander Agung pernah mencoba menunggangi punggung Griffin dan menuju ke ujung langit.
Di tahun ketiga Masehi, seorang ahli sejarah Romawi bernama Aelianus menulis, "Griffin adalah hewan berkaki empat seperti singa; memiliki cakar yang amat kuat dan mirip cakar singa. Memiliki sayap dan berbulu hitam di sepanjang punggungnya dan bagian depan berwarna merah, sementara kedua sayapnya berwarna putih."

Dalam seribu tahun terakhir, Griffin amat digemari sebagai lambang keluarga. Seorang ahli ilmu perlambangan berkata, "Griffin amat populer, karena banyak memiliki sifat baik dan rupanya tidak memiliki sifat buruk. Sifat baiknya antara lain kewaspadaan, keberanian, dan kekuatan."

Phoen!x




Phoen!x



Legenda dan Mitos Burung Phoenix Yang Menakjubkan - Banyak sekali makhluk mitos yang sangat melegenda di dunia ini. Walau kita tidak tahu pasti akan keberadaan makhluk tersebut, tetapi makhluk tersebut memberikan warna tersendiri dalam cerita legenda ini. Salah satu kisah makhluk mitos yang menarik disimak adalah burung phoenix.


Photobucket

Phoenix (Phœnix) dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Oleh karena itulah phoenix dikenal sebagai simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.

Sejarah

The simurgh atau simorgh (Phoenix) berasal dari mitologi Persia (Kekaisaran Parthia 247 SM). Ini telah menikmati berbagai inkarnasi mulai dari burung sepenuhnya untuk memiliki kepala anjing dan menyusui anaknya. Biasanya, dia dianggap baik hati, tetapi beberapa cerita menyarankan bahwa manusia tidak selalu aman berada di sekitar simurgh (phoenix). Dan masih banyak cerita tentang phoenix yang mencampurkan banyak elemen.

Photobucket

Flavius Philostratus (c. AD 170), yang menulis biografi “Life of Apollonius of Tyana”, menunjukkan bahwa phoenix seperti burung yang tinggal di India, tetapi kadang-kadang bermigrasi ke Mesir setiap lima ratus tahun. Ia menganggap burung itu sebagai pancaran sinar matahari, berada dalam penampilan dan ukuran besar seperti elang. Meskipun deskripsi (dan masa hidup) bervariasi, phoenix Mesir (Bennu burung) menjadi populer pada awal seni Katolik, sastra dan simbolisme Katolik, sebagai simbol Kristus mewakili-Nya kebangkitan, keabadian, dan kehidupan-setelah-kematian.

Awalnya, phoenix diidentifikasi oleh orang Mesir sebagai bangau atau burung bangau-seperti burung yang disebut benu, yang dikenal dari “Book of the Dead” dan teks-teks Mesir yang lainnya sebagai salah satu simbol suci ibadah di Heliopolis, terkait erat dengan terbit matahari dan di Mesir dewa matahari, Ra.

The Yunani diidentifikasi dengan kata-kata mereka sendiri phoenix φοίνιξ, yang berarti warna ungu-merah atau merah (cf. Fenisia). Mereka dan Roma kemudian membayangkan lebih mirip burung merak atau elang. Menurut orang Yunani, phoenix atau Phoenicia tinggal di samping sebuah sumur. Pada waktu fajar, ia mandi di air sumur, dan matahari-dewa Yunani Helios menghentikan keretanya (matahari) untuk mendengarkan dengan lagu.

Phoenix dalam suatu kebudayaan

“Phoenix” juga merupakan nama bahasa Inggris yang diberikan kepada burung yang paling penting dalam mitologi Cina, yang Fenghuang, dengan set sendiri karakteristik dan arti simbolis.

Photobucket

Phoenix juga adalah tokoh sentral di Libanon budaya kuno dan modern, seperti Libanon adalah keturunan dari Fenisia dan sering mengklaim diri mereka anak-anak Phoenix. Libanon, dan Beirut khususnya, seringkali digambarkan secara simbolis sebagai burung phoenix yang telah dihancurkan dan dibangun kembali 7 kali selama sejarah panjang.

Di Cina, Fenghuang ( “凤凰”) adalah sebuah mitos dangkal burung mirip dengan phoenix. Ini adalah kedua yang paling dihormati makhluk legendaris (kedua setelah naga ), sebagian besar digunakan untuk mewakili ratu dan perempuan. Phoenix adalah pemimpin burung.

Di Jepang, phoenix disebut ho-ō (kanji: “凤凰”) atau fushichō (不死鸟?), Secara harfiah “Immortal Burung”.

Dalam cerita rakyat Rusia, phoenix muncul sebagai Zhar-Ptitsa (Жар-Птица), atau firebird, subjek yang terkenal pada 1910, balet skor oleh Igor Stravinsky. Phoenix ini ditampilkan dalam bendera Alexander Ypsilantis dan banyak kapten lain selama Revolusi Yunani, Yunani yang melambangkan kelahiran kembali, dan dipilih oleh John Capodistria (1828-1832). Selain itu, mata uang Yunani modern pertama menanggung nama phoenix.Meskipun digantikan oleh lambang kerajaan ,dia tetap menjadi simbol populer, dan digunakan lagi di tahun 1930-an oleh Republik Hellenic Kedua. Namun, penggunaannya oleh junta militer dari 1967-1974 membuatnya sangat tidak populer, dan telah hampir menghilang dari penggunaan setelah 1974, dengan pengecualian dari Orde Phoenix dari Yunani

Rasi Phoenix, diperkenalkan pada akhir abad ke-16 oleh para pelaut yang diselenggarakan oleh Petrus Plancius, mungkin salah satu Keyser atau de Houtman dan ditampilkan pada bola dunia dari 1597 yang dibuat oleh Hondius.

Golem





Golem



Golem pertama kali muncul dalam legenda-legenda Yahudi..
Ini berdasarkan kepercayaan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat. Maka, penyihir-penyihir Yahudi pun berlomba2 menciptakan sejenis manusia. Golem sendiri berarti batu , palsu , atau budak dalam bahasa Hebrew kasar.

Bahkan, ada cerita diantara umat Yahudi, kalau Suleiman The Great pun menciptakan Golem2 untuk membangun kerajaan nya serta menjadi pelindung istana. Golem sendiri tidak semuanya berbentuk manusia. Golem berbentuk manusia, merupakan yg paling populer karena mitosnya paling berhubungan.

Clay Golem lah generasi pertama dalam penciptaan Golem. Ketika para penyihir menyadari bahwa tanah liat kurang begitu efektif dan ciptaan mereka sama sekali jauh dari citra manusia, mereka putus asa. Di dalam keputusasaan tersebut, mereka merubah pola pikir dan menjadikan Golem sebagai pelindung.

Selanjutnya, mereka pun membuat Golem yg lebih kuat dari batu karang. Meskipun Golem ini kokoh, namun kelincahannya begitu memperihatinkan. Gerakannya pun patah2. Tetapi, Golem ini tetap saja menjadi favorit para penyihir-penyihir.

Setelah datang era logam, para penyihir tertarik untuk bereksperimen menggunakan logam sebagai bahan dasar pembuatan golem jenis baru. Golem terakhir ini dinilai sempurna karena memiliki pertahanan yg cukup tinggi dan pergerakan yg cukup luwes. Namun, produksinya sedikit. Karena bahan yg digunakan pada saat itu mahal.